Pulau Penyengat (atau Pulau Penyengat Inderasakti dalam sebutan sumber-sumber sejarah) adalah sebuah pulau kecil di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang berjarak kurang lebih 1,8 km dari pusat kota. Pulau ini berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, dengan jumlah penduduk 2.500 jiwa. Pulau ini dapat ditempuh dari pusat Kota Tanjungpinang dengan menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal pompong yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.
Pulau Penyengat merupakan salah satu objek wisata di Kepulauan Riau. Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah yang di antaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para Yang Di-Pertuan Muda Kerajaan Johor-Pahang-Riau-Lingga, dua diantaranya yaitu makam dari pahlawan nasional Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji (Bapak Bahasa), terdapat juga kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi serta Balai Adat Melayu Kepulauan Riau.
Di Pulau Penyengat juga terdapat banyak kitab-kitab yang ditulis di dalam tulisan arab dan dengan bahasa melayu. Salah satu kitab yang bisa di unduh seperti Kitab Al Qanunal Tibb dibawah ini.
Links to kitabpulaupenyengat.online (36)
lebakunique.comDinas Pariwisata Kabupaten Lebak - LebakUnique
disperkimsumsel.idDinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman Sumatera Selatan